Bro sekalian, pada artikel pertama kita sudah kupas tuntas segala aspek kejadulan dari Motor premium KMI yang asli CBU Jepang yakni Kawasaki Estrella 250. Nah sekarang kita coba gali lebih dalam tentang aspek riding impression nya. Naik Motor ini boleh dibilang Puass dan nyaman , sempat dipakai jalan jalan jauh, jalan jalan komuter dekat, ke masjid , lebaran, ke Indomar*t, dolan ke Rumah Orang tua, jalan jalan sore riding berdua sambil pacaran sama Istri saya, Ika ke bakso seuseupan . . . you name it . . Tapi bicara Report test Ride haruslah sistematik . . . Kita mulai dari Ergonomi.
Ergonomi
Ergonomi setiap sepeda motor ditentukan oleh tiga titik varabel yakni letak dan posisi handle, letak dimana kita duduk dan letak tumpuan kaki . .. Dan untuk ukuran tubuh seperti tmcblog, Motor ini boleh dibilang cukup ideal hehe, posisi duduknya sangat santai dengan tumpuan kaki berada lebih maju dari pada titik tempat (maaf) bokong duduk di jok plus setang yang berada tinggi. Posisi Ergonomi ini memang mengisyaratkan posisi yang umumnya nikmat untuk di bawa cruising touring maupun untuk riding ringan di perkotaan.
Jinjit nggak bro? Butuh dingkliq nggak bro? itu adalah pertanyaan yang sering banget tmcblog terima ketika ngetest Motor . . . untuk menjawabnya silahkan lihat gambar diatas . . . tetep aja nggak menapak sempurna . .. ini mah masalahnya di ridernya hahaha . . . padahal diatas kertas, Kawasaki Estrella ini termasuk Motor yang pendek dengan tinggi jok hanya 735 mm . . . udah gitu shape dari joknya sendiri ramping, jadi rider nggak akan terasa boros di (maaf) bokong saat riding.wiiih
Gimana Riding feel mengenai mesinnya bro? Feel tarikannya sangat sangat sangat sangat mengingatkan tmcblog kepada salah satu motor tmcblog yang lalu . . . si Guntur alias Suzuki Thunder 250 . . . suaranya di crank case seperti suara rantai keteng boleh dibilang ada kemiripan, suara dan feel getaran mesin saat throtel di bejek juga mirip . . . akselerasi juga boleh dibilang sopan banget, sangat mirip akselerasi cruiser cruiser 200 cc seperti Suzuki Thunder 250 dan Honda Tiger . . . suara rantai lumayan berisik . . . hahaha mengingatkan juga tmcblog kepada salah satu motor tmcblog terdahulu yang memang terkenal akan kencangnya suara rantai final gear . . . Ya Honda Tiger . . . oh ya bicara akselerasi . . . nanti kita bahas khusus di test akselerasi menggunakan raceLogic
Menkan Tuas Kopling di Kawasaki Estrella berasa enteng, terlebih lagi panjang jarak jangkauan Tuas kopling dapat diatur menjadi 4 tingkatan .. . tmcblog gunakan jangkauan paling rendah secara panjang jari tangan juga pendek pendek Namun perpindahan gear terasa keras . . . N-ke 1 mudah nah 1 ke 2 lumayan keras . . . dan sering kejadian saat berhenti susah di netralkan . . . dari gear 1 naik lagsung bablas ke 2 , gear Netral di lewatin hahaha, kalo mesinnya dimatiin baru deh mudah di netralin . . . kalo lampu merahnya 1 detik lumayan harus segitu lama nahan kopling
Handling
Handling Kawasaki estrella Boleh dibilang Unik, Cruiser banget . . . dengan setang tinggi, jarak sumbu roda yang panjang 1,41 meter, Trail 96mm dan Rake 40 derajad, plus motor yang memiliki bobot yang boleh dibilang berat (161 kg dalam keadaan Full tank ) . . . jelas berbelok dengan motor ini nggak bisa disamakan dengan motor sport full fairing Ninja 250, atau bahkan streetfighternya Z250 . . . bahkan sama Honda Tiger pun sedikit beda . . . untuk menikungnya terasa berat dengan sudut putar yang lumayan lebar membuat kita harus nabung jarak dulu setiap mau membuat U turn dengan cruiser Classic ini.
Walaupun untuk bermanuver harus menggunakan teknik persiapan tertentu, namun bukan berarti tidak mudah untuk selap selip di jalanan ibu kota yang super macet . . . kalau ngerti celah dan persiapan saat belok, mudah saja membuat manuver selap selip itu terlebih karena seat heightnya yang lumayan rendah membuat pede rider dengan tinggi biasa biasa saja seperti tmcblog menekuk motor ini di kemacetan. Buat Nikung rebah? bisa aja sih, namun perlu dicatat, Ground clearance Estrella lumayan rendah, so jangan kaget kalo miring dikit, footpeg segera nge-gasroot asphal .. . kalo malem bisa keluar api tuh hehehe kereeen. Ohya soal miring rebah, shape dari ban juga harus diperhatikan, Ban bawaan bukan ban sport ya ban tube type dengan alur classic , serem ah kalo rebah banget
Suspensi
Suspensi Motor ini boleh dibilang sangaaat nyaman Pooolll . .. silahkan boncengin istri mas bro sekalian, atau saudara perempuan mas bro menggunakan motor ini, bila impresi pertama mereka menilai penampakan motor ini sangat jadul dan nggak trendy . .. maka setelah 5 menit dibawa riding dengan dibonceng . . . kayaknya impresi akan berubah . . . disinyalir bakalan nyuruh bro buat ganti motor dengan motor ini . . . hmmm ” emangnya murah apa ?” hehehehe . . . suspensinya . . . Terutama suspensi belakang emang Juara dalam memanjakan (maaf) bokong agar terbuai dan membuat betah riding lama lama
Pengereman
Pengereman Kawasaki Estrella 250 boleh dibilang standar cukup safety . . . Unit yang dipakai tmcblog buat ngerem depan manteb banget, mungkin karena disc nya besar dan model Floating ya . . . dibuat ngerem boleh dibilang mantab walaupun tidak sepakem rem motor motor sprt 250 seperti Ninja 250 misalnya . . . rem belakang yang tromol , entah mungkin karena kampas rem tromolnya sudah habis maka ketika tuas rem belakang ditekan lama . . . ada bunyi cicit cicit cuiit . . . dan tentunya jadi nggak terlau pakem. Sebenarnya bisa sih dihitung secara kualitatif tingkat kepakeman rem ini . .. cuma tmcblog belum sempat mencoba . .. next time deh ya
Oke Sekian dulu deh Impresi tahap pertama dari Kawasaki Estrella 250 ini, next kita akan bahas bagaimana performa motor ini jika kita test menggunakan Race Logic dan tentu saja seberapa Irit motor ini dipakai buat harian, begitu pula Video video ekslusif nantinya . . . so stay tune di tmcblog yaa . . . Semoga Berguna
Taufik of BuitenZorg
Spesifikasi Kawasaki Estrella 250 2014
- Mesin : Pendingin Udara, 4 Tak, 1 silinder
- Kapasitas : 249 cc Diameter x langkah : 66,0 x 73.0 mm
- Rasio Kompresi : 9,0 : 1
- Sistem Katup : SOHC, 2 Katup
- Sistem Bahan Bakar Fuel Injection
- Pengapian: Digital
- Tenaga Maksimum : 17,7 Ps pada 7.500 rpm
- Torsi Maksimum : 18 Nm pada 5.500 rpmTransmisi: 5 Percepatan
- Rasio Reduksi Primer : 3.363 (74/22)
- Rasio Reduksi Final : 2.666 (40/15)
- Kopling : Wet Multi-Disc, ManualFrame
Tipe : Tube SE Double Cradle - Ban
– Depan 90/90-18 M/C 51P
– Belakang 110/90-17 M/C 60P - Trail : 96 mm
- Sudut Rake : 40 derajat/40 derajat
- Rem
– Depan : Cakram Tunggal 272 mm
– Belakang : Drum - Suspensi Depan : Garpu Teleskopik
- Suspensi Belakang : Swing Arm Oil Shock
- Dimensi
- Panjang : 2.075 mm
- Lebar : 755 mm
- Tinggi : 1.055 mm
- Jarak sumbu roda : 1.410 mm
- Jarak terendah : 170 mm
- Tinggi Jok 735 mm
- Berat : 161 kg
- Kapasitas tangki 13 liter